PENGEMBANGAN BAKAT SENI MUSIK ANAK MELALUI ALAT MUSIK DRUMBAND

PENGEMBANGAN BAKAT SENI MUSIK ANAK MELALUI ALAT MUSIK DRUMBAND

Memiliki anak yang berbakat di bidang seni musik adalah sebuah anugerah. Namun sayangnya tidak banyak orang tua yang menyadari hal ini. Sebenarnya, banyak cara yang bisa digunakan oleh orang tua dan pendidik dalam rangka memotivasi dan memancing bakat anak. Salah satunya adalah melalui kegiatan yang disukai oleh anak. Jika Anda ingin menstimulasi jiwa seni, bisa gunakan aktifitas drumband sebagai medianya. Pengembangan bakat seni musik anak melalui alat musik drumband menjadi cara dan media terampuh. Inilah mengapa banyak sekolah yang berupaya untuk mengembangkan ekstrakulikuler drumband di sekolahnya.

Proses Pengembangan Bakat Seni Musik Anak melalui Alat Musik Drumband

Proses belajar mengajar di sekolah bukan hanya mengenai cara menguasai ilmu dan kemampuan akademik saja. Akan tetapi, banyak aspek lain yang juga harus dikuasai dan dikembangkan. Salah satunya adalah bakat seni musik. Setiap anak memiliki potensi dan bakat yang berbeda-beda. Oleh karenanya, sekolah harus menyediakan media sebanyak mungkin untuk memotivasinya. Salah satu media pengembangan bakat seni musik anak melalui alat musik drumband. Anda bisa mempelajari dari uraian berikut ini.

  1. Pemberian Teori sebelum Berlatih

Bakat seorang anak harus dikembangkan supaya anak memiliki ketrampilan yang dapat diandalkan. Dalam kegiatan drumband, tentu saja anak akan mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan baru tentang musik. Mereka akan belajar berbagai macam alat musik dan teori dasar yang harus dikuasai. Pemberian teori pun bervariasi supaya ilmu yang didapatkan anak semakin meningkat. Mengembangkan bakat anak adalah bagaimana caranya memberikan banyak stimulan supaya bakatnya semakin tajam.

chanel youtube : Tajusa drumband

  1. Pemberian Praktek Latihan

Setelah pemberian teori dan berbagai pengajaran terhadap alat musik, aktifitas selanjutnya yang akan dilakukan adalah praktek. Tanpa adanya praktek, mustahil teori akan terserap sepenuhnya oleh anak-anak. Drumband adalah aktifitas yang menyeimbangkan pemberian materi dan prakteknya. Teori untuk memperdalam bakat dan kemampuan, sedangkan praktek untuk mempertajamnya.

Semakin sering anak berlatih dalam drumband, semakin tajam kemampuannya bermusik. Semakin banyak alat musik yang dia kuasai, maka semakin luas dan besar bakat seninya. Oleh sebab itu, sesibuk apapun anak menjalani kegiatan ekstrakulikuler ini, dukunglah mereka semaksimal mungkin.

  1. Pemberian Motivasi atau Semangat

Ini adalah bagian Anda sebagai orang tua atau guru dari anak-anak. Memberikan semangat dan motivasi supaya mereka tidak kendor dalam mengembangkan bakatnya adalah hal yang perlu dilakukan. Setidaknya, berikan anak sebuah penghargaan baik dalam bentuk ucapan, pujian atau tindakan. Hal ini akan membesarkan hati dan semangatnya ketika rasa bosan melanda.

Ketika anak merasa jenuh atas aktifitas yang dia lakukan, sebaiknya tidak perlu dipaksa. Beri sedikit waktu supaya anak bisa bernafas dan rileks menghadapi padatnya jadwal latihan. Memang, disiplin itu perlu namun ada kalanya rasa jenuh tidak terhindarkan. Anak yang memang berbakat dalam hal musik akan segera menemukan kembali semangat dan motivasinya. Dia akan cepat bangkit dan kembali dengan performa baru untuk semakin memperdalam bakatnya.

Hasil Pengembangan Bakat Seni Musik melalui Ekstrakulikuler Drumband

Pengembangan bakat dan kemampuan anak dalam hal seni bisa menunjukkan level yang berbeda-beda. Ada anak yang memiliki tingkat penyerapan tinggi sehingga progress penguasaan musik dan alat musiknya sangat cepat. Namun ada juga anak yang berbakat namun pencapaiannya pelan dan pasti. Setiap anak akan menunjukkan hasil yang berbeda-beda.

Akan tetapi, secara umum dapat dilihat dari beberapa sudut pandang tentang hasil pengembangan bakat seni anak yang mengikuti ekstrakulikuler Drumband. Berikut ini kategorinya.

  1. Antusiasme Tinggi terhadap Seni Musik

Mengikuti kegiatan drumband adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan antusiasme anak terhadap seni musik. Kegiatan ini lebih bersifat menyenangkan dan menggembirakan. Banyak anak yang gembira ketika mendekati hari latihan apalagi jika ada deadline pertunjukan. Mereka akan semakin antusias dalam berlatih.

Bakat yang dikembangkan dalam perasaan bahagia akan tumbuh lebih subur dari pada dalam kondisi tertekan seperti les privat. Kegembiraan inilah yang akan membuat anak menerima banyak ilmu dan pengetahuan dengan mudah. Pada akhirnya, bakat seni musik mereka berkembang lebih pesat dibandingkan dengan mereka yang mendatangi kursus alat musik privat.

  1. Dapat Memainkan Satu atau Lebih Alat Musik

Dalam kegiatan drumband, anak mungkin akan diajarkan satu atau lebih alat musik. Tidak hanya kebagian pegang cymbal saja, suatu ketika anak akan memegang bagian marching bell. Begitu seterusnya hingga anak bisa menguasai banyak alat musik. Hal ini adalah sesuatu yang baik untuk perkembangan bakat seni musik anak melalui alat musik drumband. Anak tidak akan mudah mengalami kejenuhan karena hanya pegang satu alat musik saja.

  1. Menjadi Siswa Unggulan Sekolah dalam Bidang Musik

Perlombaan di bidang seni sangat sering dilaksanakan baik di tingkat sekolah ataupun antar sekolah. Biasanya, peserta yang paling sering mengikuti lomba adalah anggota drumband karena sudah tidak diragukan lagi kemampuan mereka dalam memainkan alat musik. Anggota-anggota drumband juga akan menjadi siswa unggulan sekolah yang akan mewakili sekolah dalam perlombaan seni di luar sekolah.

Turunnya Perfoma dan Keaktifan Kelompok Drumband Sekolah

Meskipun dinilai sebagai kegiatan yang positif, tidak sedikit kelompok drumband di sekolah-sekolah menjadi tidak terurus dan terbengkalai. Kelompok ini menjadi jarang berlatih karena beberapa sebab seperti :

  1. Kurangnya Siswa yang Berminat

Mengapa sebuah kegiatan positif di sekolah bisa kehilangan peminat? Hal ini bisa disebabkan karena kegiatan ini tidak memberikan banyak kemajuan. Lagu yang dimainkan hanya itu-itu saja, tidak ada ilmu dan pengetahuan baru yang diberikan sehingga kegiatan nampak monoton. Inilah yang menjadi sebab kegiatan positif ini ditinggalkan oleh siswa. Latihan menjadi jarang hingga kekompakan antar anggota tidak lagi terjaga. Ini adalah suatu hal yang berbahaya.

  1. Tidak Adanya Guru Pendamping

Tidak dipungkiri, sebuah kelompok drumband sebaiknya memiliki setidaknya guru pendamping yang menguasai alat musik. Ketika guru pendamping tidak ada, kelompokk drumband akan seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Meskipun ada ketua kelompok, namun mereka tetap membutuhkan kehadiran orang dewasa untuk mengawasi.

  1. Kurang atau Rusaknya Alat Drumband

Faktor ketiga dan paling utama dari menurunnya performa kelompok drumband adalah kekurangan alat. Banyak alat yang sudah mulai rusak, berjamur, tidak layak pakai dan lain sebagainya. Hal ini bisa menurunkan semangat anak dalam berlatih. Oleh sebab itu, pihak sekolah harus benar-benar memperhatikan hal ini. Jangan sampai semangat anak menurun hanya karena alat yang kurang atau rusak. Solusinya hanya satu yaitu mengganti peralatan drumband yang rusak dan menambah yang kurang.

katalog : Produk drumband

Sekolah dan guru berperan penting dalam usaha mengembangkan bakat yang dimiliki anak, terutama dalam seni musik. Melalui kegiatan bermain drumband, siswa bisa mengenal musik dan terbiasa memainkannya. Ini bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung bakat yang dimilikinya.

Kategori: Dunia Drumband, marchingband